ASAL-USUL DESA LAJER kelompok;17

Sejarah Desa Lajer

Mula mula terjadinya desa Lajer, datangnya 3 orang pengembara dari Jogja kehutan Belantara yaitu Raden Masayu, Mbah Lajer, dan Mbah Cakrabowo. Pada saat itu sedang berlangsungnya peperangan antara Indonesia melawan Belanda. Tujuan mereka bertiga datang adalah untuk membuat hutan belanta itu menjadi suatu desa, karena tanah dihutan tersebut sangatlah subur untuk pertanian, mereka mencari pengikut untuk membantunya melawan pihak Belanda serta untuk menempati wilayah tersebut, jika nanti sudah menjadi desa. Salah satu pengembara tersebut yang bernama Mbah Lajer mempunyai anak bernama Masayu beliau mempunyai senjata yang sangat sakti yaitu selendang yang bisa berubah menjadi api. Pada saat Masayu menaiki kudanya untuk mengelilingi hutan tersebut ada tentara Belanda yang mengejar-ngejarnya ia pun menggunakan senjata tersebut untuk membakar dengancara menyebetkan selendangnya kemudian muncullah api, ia berkata "jika pohon pohon yang berada dihutan ini sudah menjadi abu maka hutan ini akan menjadi milik Mbah Lajer". dan akan dijadikan desa tempat pemukiman yang tadinya hanya hutan belantara yang hanya ditambahi rumput dua pohon yang memanjang seperti huruf "T" kini sudah berubah menjadi gundul dan ditanggal lah abu yang ada.

LAJER artinya sebuah desa yang memanjang dan berjajar
Berita jika ada tanah kosong yang belum ada penduduknya sudah tersebar ke orang-orang ,orang pun berdatangan akan membuat pemukiman didesa lajer.ketiga orang tersebut merasa senang karena perjuangan mereka membuahkan hasil untuk menolong orang yang membuuhkan wilayah.pada saat tentara belanda melakukan patroli keamanan sebagian warga takut ditembak,mereka pun mencari tempat untuk bersembunyi.setelah semua merasa sudah cukup aman,3 pengembara itu pun berniat untuk membuat pedukuhan didesa tersebut.pedukuhan tersebut diambil dari nama 3 pengembara tersebut.
pedukuhan dibagi menjadi 7 yaitu;
1.Carik yang berada dilajer malang
2.Denok
3.Masayu
4.Kademanga
5.Kajoran
6.Cakrabawa
7.Dewarni

ketiga pengembara tersebut wafat didesa ini dikarenakan sudah lanjut usia.ada beberapa bukti sejarah didesa lajer

1.Rumah hasil perjuangan mbah demang
rumah ini adapada saat tahun 1920 pada saat mbah demang berjuang untuk memajukan desa lajer sampai akhirnya ia wafat karna sudah sepuh sehingga saat ini rumah tersebut masih berdiri dan dihuni oleh keturunanya.

2.Kuburan demang

kuburan mbah demang berada disebelah barat masjid AL-HIDAYAH yang berada ditengah desa lajer tepatnya didukuh masayu.kadang pada saat malam tertentu ada kejadian aneh apalagi pada malam jumat sosok pendahulu yang pernah berjuang untuk desa lajer berubah wujud menjadi ular yang panjang dan besar serta bisa berubah menjadi kereta kencana.

sumber ; Mbah Pamiharjo 2020 "Sejarah Indonesia"Hasil Wawancara Kelompok;17 Februari 2020,Lajer.

1

Komentar